Manfaat Wudhu
Sebelum kita melaksanakan gerakan shalat, kita lakukan pemanasan fisik dan otot juga organ-organ syaraf kita yang berpengaruh untuk mengatasi perasaan kacau dan gelisah. Para ahli telah membuktikan pengaruh wudhu terhadap organ-organ syaraf. Dokter Syauqi Ibrahim, salah seorang anggota Ikatan Dokter Kerajaan Inggris di London mengatakan, kita telah mengetahui fungsi air untuk kebersihan dan minuman. Akan tetapi, lebih dari itu ada fungsi-fungsi lain yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Seorang ahli dari Inggris Arnold Lincoln, telah mengungkapkan bahwa sinar matahari atau cahaya dari manapun datangnya yang mengenai air, dapat membantu produksi ion-ion bermuatan negatif dari molekul-molekul air yang menembus ke dalam tubuh, serta mengakibatkan otot dan syaraf menjadi santai dan rileks. Selanjutnya, hal tersebut dapat menghilangkan perasaan marah, gelisah, tersinggung, lelah maupun lesu.
Studi-studi lain mengungkapkan bahwa tetesan air yang jatuh ke kepala dan wajah dapat menghilangkan rasa pusing dan kegelisahan jiwa. Karena itu, para dokter menyarankan agar orang-orang yang terkena insomnia (sulit tidur) agar mandi dengan air hangat. Para ahli meyakini bahwa air memiliki kekuatan magis karena pengaruhnya terhadap otot, syaraf, dan suasana kejiwaan seseorang oleh karena itu, banyak orang yang senang bernyanyi ketika mandi, karena pada saat itu dia merasa santai, rileks, dan bahagia.
Seorang ahli lain, Izzenberg melakukan penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa tetesan air yang jatuh ke wajah dan bagian tubuh lainnya sudah mencukupi dan tidak memerlukan alat lain untuk melancarkan sirkulasi darah dan memijat otot-otot. Apa yang dikatakan Izzenberg ini mengandung banyak kebenaran bahwa mandi maupun wudhu dengan air yang bersih dapat menghilangkan rasa marah, tersinggung, dan rasa gelisah yang menimpa seseorang.
Dalam hadist Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad meriwayatkan bahwa ada seoarang yang menemui Urwah bin Muhammad. Dia membicarakan sesuatu yang membuat Urwah marah. Ketika sedang marah Urwah segera pergi berwudhu dan kemudian kembali lagi kearah mereka. Ketika ditanya tentang mengapa ia segera berwudhu saat marah, dia menjawab ayah dan kakekku pernah bercerita bahwa rosululloh saw bersabda, jika kalian sedang marah berwudhulah. “Dalam riwayat lain disebutkan,” jika kalian marah mandilah.” Bertolak dari hal tersebut kita mengetahui bahwa wudhu yang merupakan pekerjaan wajib sebelum shalat, dapat menjadi terapi jiwa yang sangat efektif. Siapapun yang hendak shalat, harus berwudhu terlebih dahulu. Karena seseorang yang sudah berwudhu dan hendak shalat tidak akan terlihat gelisah, murung. Bahkan sebaliknya akan terlihat jiwanya yang lapang dan tentram.
Jadi, wudhu dapat menyembuhkan gangguan kejiwaan pada seseorang terutama ketika dia tersinggung atau tegang. Wudhu menjadi hal yang sangat penting, hingga shalat tidak sah tanpa berwudhu terlebih dahulu. Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman jika kamu hendak mendirikan shalat maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai kedua mata kaki “.(Q.S. Al-Maidah (5) 6).
Dalam wudhu dan shalat, terdapat praktik terapi kejiwaan yang melahirkan kelegaan pada otot dan jiwa. Hal itu terjadi lima kali setiap hari. Tidak diragukan lagi bahwa wudhu dan shalat, selain sebagai sarana ibadah seorang hamba kepada Tuhannya, juga mengandung banyak manfaat lain yang dapat menambah keimanan kepada-Nya, Ritual wudhu juga ada unsur doa pengharapan. Ketika kita berkumur dan membersihkan lobang hidung, kita memohon kepada Allah sucikan lidah, ucapan, serta penciuman. Ketika membasuh wajah dan sebagian kepala mohon disucikan wajah dan pikiran serta penglihatanku. Ketika membasuh lengan dan telinga mohon sucikan perbuatan dan pendengaran. Ketika membasuh kedua kaki, mohon sucikan langkah-langkahku.
Sebelum kita melaksanakan gerakan shalat, kita lakukan pemanasan fisik dan otot juga organ-organ syaraf kita yang berpengaruh untuk mengatasi perasaan kacau dan gelisah. Para ahli telah membuktikan pengaruh wudhu terhadap organ-organ syaraf. Dokter Syauqi Ibrahim, salah seorang anggota Ikatan Dokter Kerajaan Inggris di London mengatakan, kita telah mengetahui fungsi air untuk kebersihan dan minuman. Akan tetapi, lebih dari itu ada fungsi-fungsi lain yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Seorang ahli dari Inggris Arnold Lincoln, telah mengungkapkan bahwa sinar matahari atau cahaya dari manapun datangnya yang mengenai air, dapat membantu produksi ion-ion bermuatan negatif dari molekul-molekul air yang menembus ke dalam tubuh, serta mengakibatkan otot dan syaraf menjadi santai dan rileks. Selanjutnya, hal tersebut dapat menghilangkan perasaan marah, gelisah, tersinggung, lelah maupun lesu.
Studi-studi lain mengungkapkan bahwa tetesan air yang jatuh ke kepala dan wajah dapat menghilangkan rasa pusing dan kegelisahan jiwa. Karena itu, para dokter menyarankan agar orang-orang yang terkena insomnia (sulit tidur) agar mandi dengan air hangat. Para ahli meyakini bahwa air memiliki kekuatan magis karena pengaruhnya terhadap otot, syaraf, dan suasana kejiwaan seseorang oleh karena itu, banyak orang yang senang bernyanyi ketika mandi, karena pada saat itu dia merasa santai, rileks, dan bahagia.
Seorang ahli lain, Izzenberg melakukan penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa tetesan air yang jatuh ke wajah dan bagian tubuh lainnya sudah mencukupi dan tidak memerlukan alat lain untuk melancarkan sirkulasi darah dan memijat otot-otot. Apa yang dikatakan Izzenberg ini mengandung banyak kebenaran bahwa mandi maupun wudhu dengan air yang bersih dapat menghilangkan rasa marah, tersinggung, dan rasa gelisah yang menimpa seseorang.
Dalam hadist Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad meriwayatkan bahwa ada seoarang yang menemui Urwah bin Muhammad. Dia membicarakan sesuatu yang membuat Urwah marah. Ketika sedang marah Urwah segera pergi berwudhu dan kemudian kembali lagi kearah mereka. Ketika ditanya tentang mengapa ia segera berwudhu saat marah, dia menjawab ayah dan kakekku pernah bercerita bahwa rosululloh saw bersabda, jika kalian sedang marah berwudhulah. “Dalam riwayat lain disebutkan,” jika kalian marah mandilah.” Bertolak dari hal tersebut kita mengetahui bahwa wudhu yang merupakan pekerjaan wajib sebelum shalat, dapat menjadi terapi jiwa yang sangat efektif. Siapapun yang hendak shalat, harus berwudhu terlebih dahulu. Karena seseorang yang sudah berwudhu dan hendak shalat tidak akan terlihat gelisah, murung. Bahkan sebaliknya akan terlihat jiwanya yang lapang dan tentram.
Jadi, wudhu dapat menyembuhkan gangguan kejiwaan pada seseorang terutama ketika dia tersinggung atau tegang. Wudhu menjadi hal yang sangat penting, hingga shalat tidak sah tanpa berwudhu terlebih dahulu. Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman jika kamu hendak mendirikan shalat maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai kedua mata kaki “.(Q.S. Al-Maidah (5) 6).
Dalam wudhu dan shalat, terdapat praktik terapi kejiwaan yang melahirkan kelegaan pada otot dan jiwa. Hal itu terjadi lima kali setiap hari. Tidak diragukan lagi bahwa wudhu dan shalat, selain sebagai sarana ibadah seorang hamba kepada Tuhannya, juga mengandung banyak manfaat lain yang dapat menambah keimanan kepada-Nya, Ritual wudhu juga ada unsur doa pengharapan. Ketika kita berkumur dan membersihkan lobang hidung, kita memohon kepada Allah sucikan lidah, ucapan, serta penciuman. Ketika membasuh wajah dan sebagian kepala mohon disucikan wajah dan pikiran serta penglihatanku. Ketika membasuh lengan dan telinga mohon sucikan perbuatan dan pendengaran. Ketika membasuh kedua kaki, mohon sucikan langkah-langkahku.
0 komentar:
Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK