Manfaat Dari Gerakan Shalat

9/05/2012
Gerakan Shalat termasuk “Olah Rohani” yang dapat melahirkan ketenangan jiwa atau “Jalinan Komunikasi” antara hamba dengan Tuhan-Nya. Secara fisik shalatpun mengandung banyak keajaiban. Setiap gerakan shalat yang dicontohkan oleh Rosululloh sarat akan hikmah dan manfaat bagi kesehatan, saratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar tuma’ninah serta istikomah. Gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Selain juga membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus diotak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah dibagian dalam tubuh (arteri jantung).

Manfaat Dari Gerakan Shalat

Gerakan Takbiratul Ihrom apa ma’nanya? Ketika mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak. Pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

Ruku apa maksudnya ? Ruku yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang, yang berisi sumsum tulang belakang sebagai syaraf sentral manusia beserta aliran darahnya. Ruku’pun dapat memelihara kelenturan tuas sistim keringat yang terdapat di punggung, pinggang, paha dan betis belakang, Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan ruku’.

Kelenturan syaraf memori dapat dijaga. Dengan mengangkat kepala secara maksimal, dengan mata menghadap ketempat sujud, lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak, apa maknanya ? Saat berdiri dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun kebawah sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna menjaga pingsan secara tiba-tiba.

Selepas itu sujudlah dengan tenang. Apa maknanya ? bila dilakukan dengan benar dan lama sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher dan pundak serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi, kemudian bangunlah hingga engkau duduk tenang apa maknanya ? Cara duduk antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syarat keseimbangan tubuh kita, Selain dapat menjaga kelenturan syaraf dibagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis sampai jari-jari kaki.

Tasyahud Akhir
Gerakan ini kalau kita lakukan dengan baik akan berguna untuk membongkar pengapuran, dan menjaga pengeroposan tulang atau Ostheoporosis.
Salam
Gerakan ini kalau dilakukan secara maksimal dengan menarik urat leher bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Makna dari gerakan ini adalah kita harus menjaga jangan sampai ada urat leher kering, kaku terbalut kista, jika urat syaraf jantung yang kering akan mengganggu fungsi jantung.
Dzikir sambil duduk pembakaran
Sambil menggilingkan pangkal kaki sehingga mengeluarkan bunyi gemeretak dan terasa panas dipangkal dan telapak kaki atas. Gunanya akan dapat memperbaiki syaraf dan aliran darah dibagian pangkal kaki, mulai dari mata kaki. Mengingat kaki berfungsi untuk menopang tubuh, maka syaraf dipangkal kaki sampai ujung jari kaki, cekungan kaki pinggir luar telapak kaki, lingkaran mata kaki harus dijaga fungsionalnya.
Pantas saja kita disuruh berwudhu mulai dari pangkal kaki, atas mata kaki. Allah menciptakan sistem ditubuh kita ini, tampaknya minimal harus lima kali sehari dilakukan pelenturan atau perawatan. Pantas shalat tidak boleh ditinggalkan. Subkhanallah shalat anugrah yang terindah dari Allah untuk kita semua. Tidak sia-sia Nabi Saw mi’roj naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat dari Allah. Sesaat menjelang Nabi wafat wasiat yang beliau wariskan kepada kita semua adalah perintah shalat. Ummati ….. Ummati …… Ummati …… shalat …… shalat …… shalat …….
    Dipetik dari Buku “ Mu’jizat Gerakan Shalat” Karya :
    Drs. Madyo Wratsongko, MM.        
    dr. Sagiran, M.Kes

Related Post

Next
Previous
Click here for Comments

0 komentar:

Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK