SINOPSIS NOVEL KHUTBAH DI ATAS BUKIT

11/20/2015
KHUTBAH DIATAS BUKIT
                                                                                                                           Karya Kunto Wijoyo

Kisah ini berawal dari sosok barman ia adalah seorang laki-laki yang sudah lanjut usia. Masa mudanya ia bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Di umur yang hamper 70 tahun ia sangat menikmati masa tuanya. Bobi adalah anak laki-laki yang sangat menyayangi ayahnya. Bobi memberikan saran kepada ayahnya untuk mengisi masa tuanya disebuah pegunungan. 
Pada awalnya Dosi sebagai menantu kurang setuju dengan ide tersebut karena mertuanya sudah sangat tua, tetaopi factor usia tidak akan menjadi masalah karena suasana dan udara pegunungan sangatlah indah dan sejuk membuat Barman lebih tenang dari cucu-cucunya, apalagi anaknya sudah berjanji akan menyediakan wanita yang berparas cantik yang akan melayani Barman di sana setiap hari perempuan itu bernama Popi.

Popi adalah mantan wanita penghibur disebuah diskotik popo mau menjadi istri Barman walaupun usianya terpaut jauh. Sejak istrinya meninggal Barman memang kesepian dan membutuhkan kasih saying istri baru. Lalu kini saat usianya sudah tua Barman diberi hadiah dari anaknya sebuah boneka hidup yang cantik dan menyenangkan. Beruntung Barman punya anak yang pengertian. Menurut Barman Popi adalah wanita sempurna untuk menemani di masa tuanya Popi sangat telaten, pandai memasak dan sangat berbeda dengan istrinya dulu, namun dilubuk hatinya ia tidak mau memberikan ibu tiri kepada anak-anaknya. 

Lelaki tersebut sudah terlalu tua untuk melakukan hubungan orang yang baru menikah, namun Popi tidak terlalu menuntut banyak kepada suaminya, Popi tidak mau mengingat masa lalunya sebagai wanita malam yang mengumbar hawa nafsu kepada pria hidung belang.
Barman pun ingin memulai sesuatu yang baru seperti dia dilahirkan tak membawa apa-apa. Dia ingin sesuatu yang murni menurut Barman ada satu yang kurang dari Popi tetapi tidak bisa dimengerti Barman. 
Suatu hari Barman mengajak Popi jalan-jalan kedaerah sekitar bukit untuk menghirup udara segar. Ditengah jalan Barman bertemu dengan laki-laki yang kemudian menjadi sahabatnya. Lelaki itu mengaku sebagai penjaga bukit setelah lama mengobrol Human meminta izin kepada Barman untuk pamit pulang . diikuti Barman beserta istrinya yang ikut pulang juga.

Menurut Human kesendiriannya adalah keinginan ia sejak lama dan ia tidak mau mengurusi kesibukan dunia lagi. Rupanya human adalah orang yang suka sendiri. Pada keesokan harinya Barman mendengar berita kematian Human, setelah kematian Human. Barman mempertimbangkan untuk hidup sendiri kemudian Barman menelpon Bobi untuk menyiapkan kuda kesayangannya untuk jalan-jalan disekitar bukit. Barman kini hidup dengan segala kebebasannya dan tidak terikat oleh siapapun.

Related Post

Next
Previous
Click here for Comments

0 komentar:

Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK