Kali ini penulis akan sedikit berbagi informasi tentang beberapa jenis ular di dunia ini, khususnya yang terdapat di Indonesia yang ada disekitar kita.
Mengetahui beberapa ular yang berbisa tentunya sangat bermanfaat bagi pembaca semuanya khusunya bagi yang sering berpergian ke hutan, kebun ataupun yang suka berpetualang di alam bebas.
1. Cobra (Naja Spuitatrix)
Bisa atau racun kobra dalam jumlah besar bisa melumpuhkan atau mematikan manusia, dan semburan kobra jika mengenai mata manusia bisa menyebabkan kebutaan
2. Gibug
4. Weling (Bungarus fasciatus)
Mengetahui beberapa ular yang berbisa tentunya sangat bermanfaat bagi pembaca semuanya khusunya bagi yang sering berpergian ke hutan, kebun ataupun yang suka berpetualang di alam bebas.
1. Cobra (Naja Spuitatrix)
Adalah ular berbisa dari keluarga Elapidae. Ia biasanya terdapat di kawasan tropika dan bergurun di Asia dan Ular Kobra membunuh mangsa mereka, biasanya burung dan tikus kecil, dengan menyuntik Neurotoksin melalui taring mereka. Terkenal karena makan ular yang lain; ia makan hampir sepenuhnya ular yang lain, walaupun ular berbisa (ofiofagi).
Ular kobra juga mampu melemahkan mangsa dengan menyembur bisa
pada mata mangsa. Ular kobra terdapat dalam pelbagai warna daripada
hitam terang gelap dan putih kekuningan. Ular kobra hitam terdapat
di India Utara dan dianggap sub-spesies ular kobra.
Sifat ular kobra yang paling dikenali adalah kepala yang bisa tegak sambil mengembangkan kepingan,
kulit dan otot di belakang kepala yang boleh dikembangkan,
kemungkinannya bertujuan menjadikan dirinya kelihatan lebih besar dan menakuti kepada pemangsa. Pemangsa ular kobra seperti alap-alap dan elang
Cobra di ambil dari bahasa portugis "colobra" yang berarti ular bertudung.Bisa atau racun kobra dalam jumlah besar bisa melumpuhkan atau mematikan manusia, dan semburan kobra jika mengenai mata manusia bisa menyebabkan kebutaan
2. Gibug
Kemampuan racunnya sangat mematikan dengan ukuran tubuh yang hampir
sama juga. sisik ular rusel atau orang jawa menyebutnya gibug ini cukup tebal dengan gambar corak diamond
dan bulat bulat di tubuh bagian atas serta sampingnya. jika marah mampu
mengeluarkan desisan udara yang cukup kuat dan kencang serta membentuk
letter S yang dapat melontarkan sebagian tubuhnya ke depan dengan
kencang.
ular ini banyak terdapat di jawa timur, jawa tengah seputaran surabaya dan NTT - pulau timor.
ular gibug merupakan ular terestrial, hidup didarat dan beraktifitas nocturnal. efek gigitannya sama dengan ular tanah.
ular ini banyak terdapat di jawa timur, jawa tengah seputaran surabaya dan NTT - pulau timor.
ular gibug merupakan ular terestrial, hidup didarat dan beraktifitas nocturnal. efek gigitannya sama dengan ular tanah.
Baru-baru ini sering terjadi kasus gigitan ular gibug/russel ini di daerah Cilacap Jawa Tengah, dikarenakan ular ini sangat menyenangi daerah lembab seperti hutan-hutan jati yang saat ini banyak terdapat di daerh Cilacap.
Bentuk tubuh yang pendek dan warna kulit yang menyerupai daun jati ini sangat menyulitkan manusia untuk membedakan jika berada di hutan jati.
Cara pencegahannya adalah dengan memakai alas kaki seperti boot jika berpergian ke hutan jati.
Keistimewaan ular gibug ini adalah bisa bertelur sangat banyak, sehingga bisa berproduksi lebih cepat dan dalam jumlah yang banyak.
Ciri ular gibug seperti yang telah diungkapkan di atas juga pada saat mematuk atau menggigit mangsanya ular ini tidak akan lari atau pergi dari bekas gigitannya, tetapi akan diam di tempat.
seperti beberapa kasus ditemukan gigitan ular gibug ini sungguh mengejutkan karena manusia jika terkena gigitan ular gibug ini tidak ditolong dengan suntikan serum anti racun ular dalam selang waktu 1 jam maka sangat membahayakan bagi organ-organ dalam manusia seperti hati, jantung dan bisa menyebabkan kematian.
3. Ular Welang (Bungarus Candidus)
Atau
juga disebut dengan ular belang. ciri umum berwarna putih hitam
bergelang penuh. kepala berbentuk bulat telur, badan segitiga dan ekor
tumpul. warna belangnya penuh melingkari tubuhnya hampir sama dengan
ular laut. Termasuk ular setengah perairan dengan habitat di air tawar
seperti sungai, sawah, danau, waduk, dll, suka mencari makan di malam
hari dan memiliki racun neurotoxcin murni yang menghancurkan syaraf
kesadaran korban. korban gigitan akan mengalami rasa kantuk yang luar
biasa dan akan fatal jika dibiarkan tidur.
Di Indonesia telah tersedia serum gigitan ular ini bernama ABU - anti
bisa ular yang harus diinjeksi dengan tepat oleh paramedis. Ular welang
sangat tenang, tidak agresif. senang mendekati cahaya, jadi hati hati
jika berkegiatan dipinggir sungai malam hari menyalakan lampu tenda,
petromak dan bahkan cahaya api unggun, akan memancing ular ini untuk
mendekat. Jadi untuk selalu waspada dalam melakukan kegiatan di luar rumah. Banyak ditemukan di daerah Sumatera dan Jawa.
4. Weling (Bungarus fasciatus)
Hampir
sama degan ular welang namun memiliki ciri khusus yang membedakan
dengan kerabat dekatnya itu. weling cenderung lebih kecil, badan bulat
gilig dan berekor runcing, warna hitamnya hanya berhenti disamping.
Bagian sisik bawah berwarna putih polos, berbeda dengan welang. Sama sama memiliki racun neurotoxcin kuat dan berbahaya.luka gigitannya kecil dan cenderung tidak berbekas. penanganan yang salah di awal hanya akan menyebabkan kematian. Populasi ular Weling banyak terdapat di daerah Jawa dan Surabaya juga beberapa daerah di Sumatera.
0 komentar:
Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK