Dahulu sebelum tahun 2000 M bisa dikategorikan pendidikan masih tergolong minim sarana dan prasarana. Banyak sekolah di Jawa apalagi diluar Jawa yang mempunyai gedung sekolah yang kurang layak bahkan dapat dikatakan tidak layak, dan hampir rata-rata sekolah melakukan kelas rangkap (satu ruang kelas bergantian/dibagi penggunaannya lebih dari satu tingkatan kelas maupun satu guru mengajar lebih dari satu kelas.
Akan tetapi semua keterbatasan itu tidak mengurangi semangat siswa maupun guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penghasilan seorang guru yang banyak orang berkata "gaji guru sebulan belum cukup untuk hidup satu minggu", namun para pendidik tidak pupus harapan, bukan honor tujuan semata tetapi naluri guru sejati yang dengan ikhlas tanpa pamrih menyalurkan ilmu-ilmu terbaiknya kepada anak didiknya. Mereka para pahlawan tanpa tanda jasa yang benar-benar dengan tulus berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa.
Gedung sekolah yang reot, bocor saat hujan turun, debu berterbangan tertiup angin saat kemarau, jarak tempu yang jauh, medan yang terjal, semua itu tidak sedikitpun mengurangi semangat mereka.
Dari sisi bahan ajar di daerah-daerah terpencil minim buku cetak pembelajaran, namun guru kreatif tidak kehabisan akal, membuat alat peraga yang sesuai untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Bagaimana dengan pendidikan era sekarang? dengan gaji yang cukup, ditambah tunjangan profesi apakah membuat pendidikan semakin maju dan kesejahteraan pendidik meningkat atau banyak efek negatif yang ditimbulkan karenanya?
Dari segi pandang saya untuk sarana dan prasarana saat ini jauh dibandingan era 90an, era sekarang banyak sekolahan yang tiap kelasnya sudah dilengkapi dengan sarana belajar seperti leptop dan LCD proyektor yang membantu guru untuk menjelaskan materi yang akan disampaikannya. Dahulu guru ingin menyampaikan materi mereka harus berfikir dan berimajinasi bagaimana dan apa yang akan mereka buat untuk membantu menyampaikan materi kepada siswa.
Dengan kemajuan-kemajuan dan semakin mapannya kehidupan seorang guru, hendaknya golongan pendidik juga memperhatikan dan meningkatkan kualitas pengajaran kepada para anak didiknya, Jadikan mereka penerus-penerus bangsa yang bermutu dan berakhlak, tidak menjadikan mereka sebagai subyek untuk bersaing dengan sekolah-sekolah lain dalam segi kelengkapan fasilitas semata.
Semoga semangat para guru era 90an menjadikan motivasi baru bagi guru-guru di era sekarang, selamat berjuang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, jasamu kan ku kenang sepanjang masa.
0 komentar:
Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK