Do'a dapat mempercepat kesembuhan. Inilah hasil sejumlah penelitian yang dilakukan beberapa tahun terakhir. Seperti yang ditulis majalah Newsweek dalam kolom berjudul God and Healt: Is Religion Goog Medicine? Why Sciense Is Starting to Belive (Tuhan dan Kesehatan : Apakah Agama adalah obat yang baik? Mengapa ilmu pengetahuan Mulai Percaya). Majalah terkenal ini melaporkan bahwa keimanan kepada Tuhan meningkatkan harapan pasien kepada Tuhan meningkatkan harapan pasien dan membantu pemulihan mereka dengan mudah. Ilmu pengetahuan pun mulai menyakini bahwa pasien yang memiliki keimanan agama akan pulih lebih cepat dan lebih mudah.
Menurut data Newsweek, 72% masyarakat Amerika mengatakan percaya bahwa berdo'a dapat menyembuhkan penyakit seseorang. Penelitian di Inggris dan Amerika Serikat juga telah menyimpulkan bahwa do'a dapat mengurangi gejala-gejala penyakit pada pasien dan mempercepat proses penyembuhannya.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Michigan juga menunjukkan hasil seurpa. menurutnya orang-orang yang taat beragama mengalami tingkat depresi dan stres yang rendah. Dan, menurut penemuan di Universitas Rush di Chicago, tingkat kematian dini dikalangan orang-orang yang beribadah dan berdo'a secara teratur adalah sekitar 25% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak memiliki keyakinan agama. Penelitian lain yang dilakukan terhadap 750 orang, yang menjalani pemeriksaan angiocardiography (jantung dan pembuluh darah), membuktikan secara ilmiah "kekuatan penyembuhan dari doa". Hasil penelitian ini menyebutkan, tingkat di kalangan pasien penyakit jantung yang berdo'a mnenurun 30% dalam satu tahun pasca operasi yang mereka jalani.
Beragam hasil penelitian ilmiah ini setidaknya menegaskan bahwa sejumlah manfaat do'a, sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat-ayat al-Quran, kini diakui kebenarannya secara Ilmiah.
0 komentar:
Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK