Sehat dengan Memaafkan ???
Suatu pertanyaan yang menggelitik dan unik ...
Penelitian mutahkir sejumlah ilmuwan Amerika menyebutkan, mereka yang mampu memaafkan hidup lebih sehat, baik jiwa maupun raganya. Orang-orang yang diteliti menyatakan bahwa penderitaan mereka berkurang setelah mereka memaafkan orang yang telah menyakiti mereka.
Penelitian tersebut menunjukan bahwa orang yang belajar memaafkan merasa lebih baik, tidak hanya secara batiniah namun juga jasmaniah. lebih jauh disebutkan, berdasarkan penelitian, gejala-gejala pada kejiwaan dan tubuh seperti sakit punggung akibat stres (tekanan jiwa), susah tidur dan sakit perut sangatlah berkurang pada orang-orang ini. Di dalam bukunya, For Give for Good, Dr. Frederic Luskin menjelaskan sifat pemaaf terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan.
Dalam bukunya ini, Dr. Luksin lebih jauh memaparkan bagaimana sifat pemaaf memicu terciptanya keadaan baik dalam pikiran seperti harapan, kesabaran dan percaya diri, dan hal itu berarti mengurangi kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres.
Menurut Dr. Luskin, kemarahan yang dipelihara menyebabkan dampak ragawi yang buruk.
Sikap memaafkan kepada orang yang sudah menyakiti kita adalah sikap Nabi Muhammad SAW, beliau adalah seorang yang sangat pemaaf dan seorang yang patut ditauladani sifat serta sikapnya, sampai beliau masih bisa memaafkan seseorang yang sudah berkali-kali mencemooh, mencelakai, dan bahkan sampai mencoba membunuhnya.Beliau tetap memberikan ampunan dan maaf.
Marilah kita mencoba untuk saling membuka diri dan memaafkan kepada orang-orang yang telah mendzolimi kita untuk kesehatan diri kita sendiri.
sumber : Hidayah, Maret 2007
0 komentar:
Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK