LASKAR PELANGI
Adalah novel karya Adera Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) disebuah sekolah Muhammadiyah Belitung yang penuh dengan keterbatan, mereka adalah :
1. Ikal aka Andera Hirata
2. Lintang atau Lintang Samudra Basara bin Syhbani Maulana Basara
3. Shara atua N.A Sahra Aulia Fadilah binti KA Muslim Ramadhani Fadillah
4. Mahar atau Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
5. A Krong (Chau Chin Kiong)
6. Syahdan atau Syahdan Noor Asisi bin Syahari Noor Aziz
7. Kuccai atau Mukharam Kucai Khairani
8. Borek aka Samson
9. Trapani atau Trapani Ihsan Jamari bin Zainudin Ilham Jamari
10. Harun atau Harun Ardhil Ramadan
Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP dan menyebut diri mereka sebagai laskar pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota lascar pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan.
Keterbatasan yang ada tidak membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.
Laskar pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku ini tercatat sebagai sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah.
Cerita ini terjadi di desa Gantung, Belitung Timur dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumatera Selatan jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak.
Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan akan tetapi tepat ketika pak Karfan,, sang Kepala Sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu. Dari sanalah dimulai cerita mereka.
Buku ini sangat sukses kemudian di iringi juga dengan kesuksesan film layar lebarnya yang dibarengi dengan boomingnya lagu laskar pelangi yang dibawakan oleh grup band ternama Nidji.
Semoga buku ini dan film laskar pelangi bagi kalangan dunia pendidikan untuk tetap bersemangat memperjuangkan pendidikan di Indonesia demi masa depan bangsa yang lebih baik.
0 komentar:
Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK