A. Sifat cahaya
Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat berkelakuan seperti suatu partikel. Sebagai sebuah gelombang, cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan. Benda ada yang dapat tembus cahaya ada yang tidak dapat di tembus cahaya.
Cahaya dapat kita lihat karena cahaya mengenai sebuah obyek benda dan obyek benda tersebut memantulkan cahaya ke mata kita
Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat berkelakuan seperti suatu partikel. Sebagai sebuah gelombang, cahaya dapat dipantulkan dan dibiaskan. Benda ada yang dapat tembus cahaya ada yang tidak dapat di tembus cahaya.
Cahaya dapat kita lihat karena cahaya mengenai sebuah obyek benda dan obyek benda tersebut memantulkan cahaya ke mata kita
1. Cahaya Merambat Lurus
Jika kamu melakukan kegiatan tersebut dengan baik, cahaya akan keluar dari karton terakhir ketika
lubang ketiga karton tersebut berada pada satu garis lurus. Hal ini membuktikan bahwa cahaya merambat
lurus.
2. Cahaya dapat dipantulkan
Cahaya jika mengenai sebuah benda akan dipantulkan dan sebagian di serap. Pemantulan dapat terjadi
pada permukaan pantul yang tidak rata, misalnya dinding dan kayu. Pemntulanini disebut dengan
pemantulan baur.
Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan
Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan
dipantulkan dengan arah yang teratur.
B. Pemantulan Cahaya
B. Pemantulan Cahaya
Pemantulan baur terjadi pada permukaan pantul yang tidak rata, misalnya dinding dan kayu.
Pemantulan teratur terjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau rata. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur.
C. Pemantulan pada Cermin Datar
Berdasar pengamatan dengan menggunakan cakram optik, Snellius menyimpulkan hal-hal berikut :
a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
b. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Pernyataan Snellius tersebut dikenal dengan hukum pemantulan cahaya (sinar).
D. Sifat bayangan pada Cermin Datar
Sifat bayangan cermin datar bersifat maya karena bayangan tersebut diperoleh dari hasil perpotongan perpanjangan sinarpantul. Bayangan yang terbentuk oleh cermin datar juga bersifat tegak dan sama besar karena bayangan yang dibentuk sama persis letak dan ukurannya dengan letak dan ukuran benda.
Pembentukkan bayangan pada cermin datar yang membentuk sudut tertentu akan berbeda seperti terlihat pada foto di bawah ini, bayngan yang terbentuk bisa banyak sekali tergantung sudt yang dibentuk semakin kecil sudutnya semakin banyak bayangnnya.
Foto bayangan yang dibentuk oleh cermin yang membentuk sudut tertentu
Banyak bayangan yang terbentuk antara dua cermin dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
n= 360/α
n : banyaknya bayangan yang terbentuk
α : sudut yang diapit oleh kedua cermin
E. Pemantulan pada cermin cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam. contohnya dalah ketika kita melihat cermin pada lengkungan dalam senter.
Cermin cekung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke dalam. contohnya dalah ketika kita melihat cermin pada lengkungan dalam senter.
Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut. :
a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik fokusnya.
b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dapt di artikan sebagai berikut :
a. sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,
b. sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, dan
c. sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui jalan semula.
Sifa-sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cekung adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan bayangan Diruang I
sifat bayangan ;: maya tegak diperkecil
2. Pembentukan bayangan Diruang II
sifat bayangan : mnyata terbalik diperbesar
3. Pembentukan bayangan Diruang III
Sifat bayangan : nyata terbalik di perkecil
F. Pemantulan pada Cermin
Cermin cembung adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung ke luar.
Cermin cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.
b. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya atau disebut divergen.
Tiga buah sinar istimewa pada cermin cembung
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung dapat dituliskan sebagai berikut :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal darititik fokus.
b. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.
Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui sinar datang.
bayangan yang terbentuk pada cermin cembung adalah sebagai berikut :
G. Pemantulan pada Cermin Cekung
Sedangkan perbesaran cermin cekung dapat ditentukan dengan rumus berikut
f : fokus cermin (cm atau m)
s : jarak benda ke cermin (cm atau m)
s' : jarak bayangan ke cermin (cm atau m)
R : jari-jari (cm atau m)
h' : tinggi bayangan (cm atau m)
h : tinggi benda (cm atau m)
M: perbesaran
Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan dengan cara berikut.
a. Jika s' bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s' bernilai (-) maka bayangan
a. Jika s' bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s' bernilai (-) maka bayangan
bersifat maya dan tegak.
b. Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Jika
M < 1 maka bayangan diperkecil. 8. Pemantulan pada Cermin Cembung Persamaan yang berlaku pada
cermin cembung juga sama dengan persamaan pada cermin cekung. Perbedaan persamaan cermin cekung
dan cermin cembung terletak pada nilai fokus kedua cermin. Fokus cermin cekung bernilai positif (+),
sedangkan fokus cermin cembung bernilai negatif (-). 9.
0 komentar:
Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK